MikroTik adalah
Sistem Operasi independen
berbasiskan Linux khusus untuk
computer yang di
fungsikan untuk router.
Router sendiri berfungsi
untuk menjembatani ip yang berbeda. MikroTik yang
di buat sebagai
router berbasiskan PC
banyak bermanfaat untuk sebuah
ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari
hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat
di terapkan dengan adanya MikroTik
selain routing
adalah aplikasi kapasitas
akses ( Bandwidth
), management firewall, wireless access point
( WiFi ),
Backhaul Link, system Hotspot, Virtual
Private Network ( VPN ) server,
DHCP server, dan
masih banyak lagi.
Tapi disini
kita hanya akan
membahas Routing dan DHCP
server, untuk yang lainnya
mungkin bisa di cari di internet atau buku-buku panduan MikroTik lainnya. Karena
tugas saya hanya
menjelaskan routing dan
Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP) Server. Pada
kesempatan kali ini
kita akan melakukan proses
routing pada tiga Router MikroTik, yaitu router 1 dengan
nama Mikrotik, router dua dengan nama Mikrotik 2, dan router 3 dengan nama
Mikrotik 3. Dengan router 3 sekaligus di gunakan sebagai DHCP Server. Kita juga
akan menggunakan 2
host atau client
dengan system operasi ubuntu. Client
1 di penulis
beri nama “ubuntu muhsin”,
client 2 penulis berinama “ubuntu abdul”.
ROUTING PADA
MIKROTIK
Sebelum kita
melakukan proses routing
pada Mikrotik, terlebih
dahulu kita harus melakukan
proses Setting Ip
Address, setelah melakukan
proses Setting Ip Address, baru kita melakukan Routing dan di cek
hasilnya. Kita akan melakukan proses routing pada skema berikut :
1. Setiing IP Address
Setting
IP Address pada router 1, router2 dan
router3 intinya sama, yaitu dengan memberikan perintah
-
> ip address
add address=”ip address/subnet” interface=”interface yang
di gunakan”
- Hasilnya dapat di lihat dengan memberikan perintah >ip address print
a. Setting ip address pada router1
Gambar
1.1
b. Setting ip address pada router 2
Gambar
1.2
c. Setting ip address pada router 3
Gambar
1.3
d. Setting IP address pada host 1 “ubuntu muhsin”
- Pilih dan klik network connection > edit
connection
Gambar
1.4
e. Pilih wired > edit
Gambar
1.5
f. Pilih iPv4 Setting > manual
Gambar
1.6
g. Klik
“Add”
Gambar
1.7
h. Masukkan IP address, netmask dan gateway nya
Disini penulis
akan memberikan ip
address 30.30.30.2/8 dengan
gateway 30.30.30.1, klik “save”
Gambar
1.8
i. Klik
“close”
Gambar
1.9
Note :
- Pada host 2 tidak perlu di setting ip address
nya karna host 2 merupakan DHCP
Client. Kalaupun ingin
di setting, hanya
dilakukan sampai iPv4 Setting lalu pilih “Automatic (DHCP)”
- Jika
menggunakan ubuntu versi
teks dan bukan
merupakan dhcp client, maka
setting ip nya
dapat di lakukan
dengan masuk root
lalu berikan perintah #ifconfig
“interface yang di gunakan” “address/netmask”,
misalnya: # ifconfig eth0 30.30.30.2/8
2. Setting DHCP Server
a. Membuat IP pool
Dilakukan
dengan memberikan perintah > ip pool add name= “nama pool” ranges= “range
ip yang di alokasikan”
b. Memberikan
IP network dan Gateway
Dilakukan
dengan memberikan perintah > ip dhcp-server network add address= “ip networknya” gateway= “ip gateway”
Gambar
2.1
c. Setting interface dan address pool
Dilakukan dengan
memberikan perintah > ip
dhcp-server add interface=“interface yang di gunakan” address-pool= “nama pool yang di gunakan”
Gambar
2.2
d. Mengaktifkan dhcp server yang kita buat dan
melihat hasilnya
Dapat di
lakukan dengan memberikan
perintah > ip dhcp-server
enable
“nomor dhcp” dan > ip dhcp-server print
Gambar
2.3
3. Routing
Proses routing
di lakukan untuk
menyambungkan network 1
dengan yang lainnya. Routing yang
kita lakukan yaitu dari network :
a. Network 2
10.0.0.0/8 ke network 3
20.0.0.0/8
Dari
router 1 perintahnya yaitu > ip route add gateway=10.10.10.2
Gambar
3.1
b. Network 3
20.0.0.0/8 ke network
2 10.0.0.0/8
Dari
router 3
perintahnya yaitu > ip route add gateway=20.20.20.1
Gambar
3.2
c. Network 2
10.0.0.0/8 ke network
1 30.0.0.0/8
Dari router2
perintahnya yaitu > ip
route add dst-address=30.30.30.2/8
gateway=10.10.10.1
d. Network 3
20.0.0.0/8 ke network
4 40.0.0.0/8
Dari
router2 perintahnya yaitu > ip
route add gateway=20.20.20.2
Gambar
3.3
Note :
- dst-address = destination-address merupakan
alamat ip yang di tuju
- gateway
merupakan jalan/alamat ip yang
harus di tuju
untuk bisa sampai ke network
tujuan
- untuk ke
network 4 tidak menggunakan destination address / dst-address karena
network 4 menggunakan dhcp server
- gateway merupakan ip yang tersambung dengan
network kita
4. Pengecekan
Pengecekan di
lakukan dengan memberikan
perintah > ping “address
tujuan”.
Pengecekan
di lakukan dari :
a. Router1
ke router2
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 10.10.10.2
Gambar
4.1
b. Router2
ke router 3
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 20.20.20.2
Gambar
4.2
c. Router2
ke router 1
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 10.10.10.1
Gambar
4.3
d. Host1
“ubuntu muhsin” ke Router1
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 30.30.30.1
Gambar
4.4
e. Host 2
“ubuntu abdul ke router3
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 40.40.40.1
Gambar
4.5
f. Router
1 ke router3
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 20.20.20.2
Gambar
4.6
g. Router 3
ke router1
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 10.10.10.1
Gambar
4.7
h. Host 2
“ubuntu abdul” ke router2
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 20.20.20.1
Gambar
4.8
i. Host 2
“ubuntu abdul” ke router1
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 10.10.10.1
Gambar
4.9
j. Host 1
“ubuntu muhsin” ke router2
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 10.10.10.2
Gambar
4.10
k. Host1
“ubuntu muhsin” ke router3
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 20.20.20.2
Gambar
4.11
l. Host 2
“ubuntu abdul” ke host 1
“ubuntu muhsin”
Di
lakukan dengan memberikan perintah > ping 30.30.30.2
Gambar
4.12
Note :
- Jika
di lakukan pengecekan
dari host ubuntu
dan mengeluarkan hasil berupa
“64 bytes from 30.30.30.2 icmp_req=1
ttl=61 time=3.45 ms” maka
pengecekan tersebut berhasil
- Jika di lakukan pengecekan dari mikrotik
dikatakan berhasil apabila tidak mengeluarkan hasil “unreachable”
Terima
Kasih