"Your time is limited, don't wasted it"
"Waktu Anda terbatas, jangan buang percuma."
(Ridwan Kamil)
Tokoh yang paling menginspirasi saya kali ini adalah Ridwan Kamil, seorang arsitek yang sangat terkenal dengan karya-karyanya dan juga seorang futuris. Mengapa demikian, karena banyak sekali pandangan-pandangannya yang jauh melampaui masa kini. Sebagian ide-idenya tergambar dalam video berikut ini. Dalam video ini Ridwan Kamil memaparkan ide-ide cemerlangnya kepada kita, dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
"My city my responsibility," adalah tema yang diusung dalam pemaparan Ridwan Kamil. Jika selama ini masyarakat senantiasa berpikir "my city, government responsibility". Masyarakat kita kecenderungannya menyerahkan nasibnya kepada pemerintah. Di samping itu kehidupan perkotaan juga telah membuat kita menjadi sumpek. Jika kita bandingkan ekspresi wajah orang yang telah lama tinggal di kota dengan di desa, maka kita akan menemukan ekspresi wajah orang yang tinggal di kota cenderung agak kusut.
Benua Asia merupakan sebuah peradaban yang jumlah penduduknya akan meledak. Kalau kota-kota besar tidak melakukan inovasi, maka semakin lama kita akan semakin banyak masalah tanpa ada solusinya. Jika kita hanya bisa menyerahkan permasalahan hidup kita kepada negara,
Di sini kita melihat pemaparan Ridwan Kamil melalui berbagai slide yang ditampilkannya dalam presentasinya mengenai Komunitas Bandung Berkebun. Komunitas ini berkembang sebagai sebuah solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Seberkas cahaya lilin di tengah kegelapan kalau kata sebuah peribahasa. Melalui komunitas ini Ridwan Kamil menunjukkan beberapa hal yang bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama. Intinya kembali kepada kutipan pembuka tulisan kita kali ini: your time is limited, don't wasted it!"
Berikut videonya yang bisa kamu simak di sini:
"Waktu Anda terbatas, jangan buang percuma."
(Ridwan Kamil)
Tokoh yang paling menginspirasi saya kali ini adalah Ridwan Kamil, seorang arsitek yang sangat terkenal dengan karya-karyanya dan juga seorang futuris. Mengapa demikian, karena banyak sekali pandangan-pandangannya yang jauh melampaui masa kini. Sebagian ide-idenya tergambar dalam video berikut ini. Dalam video ini Ridwan Kamil memaparkan ide-ide cemerlangnya kepada kita, dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
"My city my responsibility," adalah tema yang diusung dalam pemaparan Ridwan Kamil. Jika selama ini masyarakat senantiasa berpikir "my city, government responsibility". Masyarakat kita kecenderungannya menyerahkan nasibnya kepada pemerintah. Di samping itu kehidupan perkotaan juga telah membuat kita menjadi sumpek. Jika kita bandingkan ekspresi wajah orang yang telah lama tinggal di kota dengan di desa, maka kita akan menemukan ekspresi wajah orang yang tinggal di kota cenderung agak kusut.
Benua Asia merupakan sebuah peradaban yang jumlah penduduknya akan meledak. Kalau kota-kota besar tidak melakukan inovasi, maka semakin lama kita akan semakin banyak masalah tanpa ada solusinya. Jika kita hanya bisa menyerahkan permasalahan hidup kita kepada negara,
Di sini kita melihat pemaparan Ridwan Kamil melalui berbagai slide yang ditampilkannya dalam presentasinya mengenai Komunitas Bandung Berkebun. Komunitas ini berkembang sebagai sebuah solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Seberkas cahaya lilin di tengah kegelapan kalau kata sebuah peribahasa. Melalui komunitas ini Ridwan Kamil menunjukkan beberapa hal yang bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama. Intinya kembali kepada kutipan pembuka tulisan kita kali ini: your time is limited, don't wasted it!"
Berikut videonya yang bisa kamu simak di sini:
Ridwan kamil yang juga
merupakan walikota Bandung memiliki ide ide dalam membenahi dan menata kembali Kota Bandung. Untuk menangani
masalah sampah, TNI sudah mulai diajak berkolaborasi untuk membersihkan
sampah-sampah. Emil tetap berkeinginan untuk mewujudkan konsep pembenahan kota
sekaligus pemberdayaan warga. Mewujudkan jargonnya, Bandung Kota Desain, Smart
City, dan Bandung Juara.
Angin segar sudah mulai berhembus di Kota
Bandung. Semoga angin itu tetap berhembus, bahkan semakin kencang. Menebarkan
aroma yang terasa hingga ke pelosok kota Bandung. Bahkan jika perlu, memberikan
semangat dan inspirasi bagi para pemimpin lainnya. Berharap Emil tetap
konsisten dengan penataan kotanya, menjadikan Kota Bandung sebagai kota yang
semakin layak huni, semakin nyaman untuk dihuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar